Judul : Dominasi & Penguasaan Ekonomi, SDA, Media & Politik oleh Cina adalah Bentuk Penjajahan Baru
link : Dominasi & Penguasaan Ekonomi, SDA, Media & Politik oleh Cina adalah Bentuk Penjajahan Baru
Dominasi & Penguasaan Ekonomi, SDA, Media & Politik oleh Cina adalah Bentuk Penjajahan Baru
POSMETRO INFO - 70 tahun sudah Indonesia di proklamirkan merdeka oleh para pendiri bangsa, dengan susah payah dan perjuangan berat diatas tumpahan darah, keringat dan air mata, bahkan diantara tulang belulang berserakan seperti dalam puisi Chairil Anwar, para pendiri bangsa paham betul kenapa dan untuk apa bangsa ini dimerdekakan. Perjalanan bangsa setelah merdeka dibawah kepemimpinan Bung Karno sebagai pemimpin besar revolusi dan sebagai presiden kala itu bersama para pendiri bangsa telah juga membuat konstitusi negara ini dengan sebutan UUD 1945 yang menempatkan pribumi bangsa ini sebagai pemilik sah Republik Indonesia denfan mencantumkan bahwa Presiden Republik Indonesia adalah orang Indonesia asli. Mengapa para pendiri bangsa menggunakan kata Indonesia Asli? Karena mereka tau kenapa dan untuk apa bangsa ini di merdekakan, yaitu supaya bangsa ini diurus oleh para anak bangsa asli dan lepas dari penjajahan oleh bangsa asing.
Saat ini sejarah perjuangan bangsa seperti terkubur kembali, semangat cita cita luhur kemerdekaan seperti terbenam ditengah nafsu serakah elit bangsa terutama pasca reformasi 1998 yang dengan mudahnya melakukan kudeta konstitusi kepada UUD 1945 hingga melahirkan konstitusi liberal yang menghilangkan hak istimewa pribumi asli. Akhirnya lahirlah sebuah sistem ketata negaraan yang amburadul dan menempatkan lembaga lembaga negara hanya sebagai aksesories yang cuma bisa memperindah tapi tidak bermamfaat sama sekali. Kudeta konstitusi itu jugalah yang sekarang membawa penjajah baru atau yang disebut Nekolim oleh Bung Karno bebas masuk bahkan disambut bagai tamu agung negara dengan berbalut jubah sebagai investor.
Terutama saat ini ditengah kepemimpinan Jokowi sebagai presiden, dominasi penguasaan ekonomi, dominasi penguasaan media, dominasi penguasaan sumber daya alam, dan terakhir menuju dominasi penguasaan politik oleh bangsa Cina dinegara ini semakin merajalela dan tidak lagi menghormati hak kaum pribumi asli bangsa ini. Penguasaan dan dominasi itu adalah bentuk penjajahan baru atas bangsa Indonesia, bentuk dari penindasan dan perampasan hak pribumi. Kita bisa saksikan setiap hari bahaimana nasib para pribumi nelayan dan petani yang hak hidupnya dirampas, diusir dari tanah leluhurnya yang kemudian dibangun properti mewah yang hanya mampu dibeli oleh para keturunan bangsa cina yang mendominasi ekonomi bangsa ini.
Dominasi dan penguasaan Ekonomi, Sumber daya alam, Media dan politik yang gencar dilakukan oleh cina dinegara ini sudah dapat dikategorikan sebagai bentuk penjajahan baru. Dan sesuai dengan pembukaan UUD 45 Asli yang menyatakan bahwa segala bentuk penjajahan diatas bumi harus dihapuskan, maka dengan demikian sudah selayaknya para anak bangsa pribumi negara ini bangkit melawan mengusir penjajah dan menghapuskan penjajahan dimuka bumi Indonesia. Indonesia harus merdeka secara total, mengatur ekonomi, mengatur politiknya secara mandiri tanpa campur tangan bangsa asing termasuk cina dan merdeka dari penjajahan ekonomi politik oleh siapapun termasuk cina.
BANGKIT MELAWAN ATAU MATI TERJAJAH…!!
GANYANG PENJAJAH… GANYANG CINA..!!
Ferdinand Hurahaean [sumber: repelita]
Demikianlah Artikel Dominasi & Penguasaan Ekonomi, SDA, Media & Politik oleh Cina adalah Bentuk Penjajahan Baru
Sekianlah artikel Dominasi & Penguasaan Ekonomi, SDA, Media & Politik oleh Cina adalah Bentuk Penjajahan Baru kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Dominasi & Penguasaan Ekonomi, SDA, Media & Politik oleh Cina adalah Bentuk Penjajahan Baru dengan alamat link https://insideoftechno.blogspot.com/2016/05/dominasi-penguasaan-ekonomi-sda-media.html
0 Response to " Dominasi & Penguasaan Ekonomi, SDA, Media & Politik oleh Cina adalah Bentuk Penjajahan Baru"
Posting Komentar